Kembali ke Fatima
By: Benediktus Beben
Icon kota Fatima |
Gereja Fatima |
Info tentang kota-kota itu sudah cari di mbah google, tetapi rencana nya berubah sebulan menjelang keberangkatan. Ceritanya, ketika saya misa di paroki, ada sebuah poster yang menarik tentang Novena Bunda Maria Fatima yang diadakan setiap tanggal 13 dari bulan mei sd Oktober sesuai dengan kejadian Penampakan Bunda Maria di Fatima, Portugal
Saya jadi kepikiran dan penasaran banget tanggal berapa ya camino kita berakhir? segera setelah sampai di rumah, saya lihat itinarary kita dan ternyata camino berakhir tanggal 12 Oktober. Wah ko bisa kebetulan sekali ya. Saya langsung ke ide an kenapa kita ga sekalian saja ikut ziarah ke Fatima mumpung ada di wilayah Portugal.. Lalu kami berembuk dan sepakat untuk ke sana setelah camino.
Sarapan hari terakhir di santiago |
Tanggal 12 Oktober pagi, kami sudah berjalan dari penginapan kami di Santiago de Compostela menuju terminal bis untuk pergi ke Fatima. Hari masih agak gelap dan kami sekalian cari sarapan pagi di sebuah cafe di dekat terminal.
Menuju Terminal bis |
Lumayan banyak juga calon penumpang bis yang akan pergi ke Fatima ketika kami sampai di terminal. Bis yang kami tumpangi juga penuh dengan penumpang dan langsung berangkat meninggalkan Santiago sesuai jadwal. Perjalanan ditempuh sekitar 6 jam dan sampai di terminal bis kota Fatima ekitar pukul 14.00.
Dari terminal, kami berjalan menuju penginapan melewati area ziarah dan terus berjalan agak menjauh dari area ini melewati perumahan, pertokoan yang menjual souvenir dan lainnya. Keramaian sudah mulai tampak di sini.
Lokasi Penginapan kami lumayan jauh juga dari sanctuary, tapi kami bersyukur masih bisa dapat penginapan di saat banyak peziarah yang datang ke Fatima. Sesampainya di alamat penginapan, ternyata kami harus menunggu beberapa lama untuk menemui bapak pemiliknya yang sedang keluar rumah. Jadi sambil menunggu kunci rumah tiba, kami jalan2 melihat pemandangan sekitarnya yang indah dengan cuaca yang sangat cerah hari ini.
pemandangan dari penginapan |
Bapak pemilik penginapan pun tiba dan meminta maaf karena sudah menunggu lama, dan dengan ramahnya mempersilakan kami untuk masuk sambil menjelaskan isi penginapan dan barang2 yang bisa dipakai. Rumahnya sangat asri, rapih dan bersih. Kamipun bisa istirahat sebelum ke luar rumah untuk mencari makan malam.
Dinner kami di Fatima |
Dari sini kami mendapat info bahwa malam ini ada misa dan arak-arakan Bunda Maria jam 20.00. Wah ternyata Misa nya malam ini dan besok pagi, kami kira hanya tanggal 13 Oktober. Jadi setelah makan malam, kami tidak langsung pulang tapi sekalian saja ikut Misa malam ini.
Untung kami dapat info lebih dini sehingga kami tidak ketinggalan acara.Menjelang malam, kami memasuki area sanctuary yang mulai dipenuhi oleh para peziarah. Kami berjalan ke tengah lapangan dan duduk di sana menunggu Misa dimulai. Kami fokus ke depan menghadap Gereja Fatima yang sangat indah.
Prosesi arak-arakan Bunda Maria dan misa yang berlangsung malam ini sungguh luar biasa. Kami merasa bahwa Bunda Maria hadir di tengah-tengah kami dan menyapa kami yang sudah diundang datang ke tempat suci ini. Tak henti2nya kami bersyukur bisa ikut dalam lautan para peziarah yang datang dari berbagai belahan dubia untuk memuji Bunda kami.
Prosesi dan misa malam ini berakhir menjelang tengah malam dan para peziarah pulang beriringan meninggalkan sanctuary dengan penuh rasa syukur. Kami pun berjalan pulang menuju penginapan dan istirahat dengan lelap malam ini.
ada yg kelelahan juga |
Keesokan harinya, kami kembali ke sanctuary untuk mengikuti lagi prosessi dan misa penutupan Penampakan Bunda Maria di Fatima. Lapangan yang tadi malam kita datangi, sudah dipenuhi oleh para peziarah, malahan sepertinya lebih banyak lagi dari semalam.
Kami pun masuk ke tengah kerumunan, tapi saya sama istri terpisah karena mau membakar ujud doa titipan dari kerabat dan teman yang meitipkan ujud doa.
Tempat bakar ujud doa |
Tempat pembakaran ujud doa ada di sayap kiri lapangan, dan kami pun ikut antrian untuk membakar ujud doa kami sampai tiba di tempat pembakaran dengan lilin menyala dan membakar ujud doa kami sampai ke haribaan Bunda Maria.
Membakar ujud doa |
Ketika selesai membakar doa, prosesi arak-arakan sudah dimulai, dan kamipun mengekor di belakang para petugas yang mengarak Bunda Maria keliling lapangan. Bunda Maria tampak anggun bertabur bunga mawar putih diusung oleh para petugas. Umat dengan tertib dan hormat mengiringi arak2 an ini dengan doa dan nyanyian puji pujian yang syahdu.
Misa berlangsung cukup lama, sampai tiba waktunya Patung Bunda diarak pulang, dikembalikan ke Kapel tempat dimana Bunda Maria dulu menampakan diri kepada 3 orang anak yaitu Lucia, Jasinta dan Francisco.
Makam 3 Santa yang berada di Katedral Fatima |
Oiya Kisah penampakan Bunda Maria di Fatima sudah saya ulas di blog ini tahun 2015 ketika kami pertama kali datang ke Fatima bersama Almarhumah Mama tercinta, serta adik kami dan istrinya. Silakan di klik di sini ya..
Selesai Misa, kami naik kereta (odong-odong) keliling kota Fatima dan mengunjungi tempat tinggal di desa tempat tinggal Lucia, Jasinta dan Fransisco.
Tempat ini banyak dikunjungi para peziarah juga. Kita bisa naik kereta dari sisi luar sanctuary gereja Fatima.
Pokonya hari ini, kami habiskan waktu keliling fatima, makan dan beli oleh-oleh benda rohani. Setelah makan malam, kami kembali ke penginapan untuk melewatkan malam terakhir kami di Fatima.
Sekian dulu cerita perjalanan kami. Jangan lupa follow kisah kami di channel JEJAK BEN
Dan Jika berkenan tolong di like, komen dan share ya..
Terima kasih
Tuhan memberkati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar