Harmoni Alam dan Budaya Di Dataran Tinggi Yang Indah
By: Benediktus Beben
Kawasan Candi Arjuna |
Dieng merupakam kawasan vulkanik aktif dan dapat dikatakan merupakan gunung api raksasa dengan beberapa kepundan kawah. Ketinggian rata-rata sekitar 2.000 m di atas permukaan laut. Suhu berkisar 15—20°C di siang hari dan 10°C di malam hari.
Pada musim kemarau (Juli dan Agustus), suhu udara dapat mencapai 0°C di pagi hari dan memunculkan embun beku yang oleh penduduk setempat disebut bun upas ("embun racun") karena menyebabkan kerusakan pada tanaman pertanian.
Pelataran Candi Arjuna |
Pelataran Candi Arjuna |
Pemilik penginapan menyambut dengan ramah mempersilahkan kami untuk tidak ragu menempati rumah itu. Kami pun beristirahat sejenak sambil ngobrol dengan pemilik rumah.
Malam hari, kami jalan - jalan di luar penginapan untuk mencari makan. Ternyata di luar ramai juga dengan wisatawan. Kami mampir di sebuah rumah makan dan memesan semangkok mie ongklok ( makanan khas Dieng) dan nasi rames yang cukup enak mengobati rasa lapar kami.
Malam ini adalah malam pertama kami menginap di Puncak Dieng yang dingin.... Tetapi kami bias tidur dengan pulas setelah melakukan perjalanan yang cukup jauh.
Candi Arjuna |
Setelah puas di Candi Arjuna, kami melanjutkan wisata ke sebuah telaga yang sungguh eksotis yaitu Telaga Warna, sebuah telaga yang sering memunculkan nuansa warna merah, hijau, biru, putih, dan lembayung,
Telaga Pengilon, letaknya bersebelahan persis dengan Telaga Warna, uniknya warna air di telaga ini bening seperti tidak tercampur belerang. Keunikan lain adalah yang membatasi Telaga Warna dengan Telaga Pengilon hanyalah rerumputan yang terbentuk seperti rawa kecil.
Selain kedua telaga itu, ada sebuah Telaga lainnya yaitu Telaga Merdada, merupakan Telaga yang terbesar di antara telaga yang ada di Dataran Tinggi Dieng. Airnya yang tidak pernah surut dijadikan sebagai pengairan untuk ladang pertanian. Bahkan Telaga ini juga digunakan para pemancing untuk menyalurkan hobi atau juga wisatawan yang sekadar berkeliling dengan perahu kecil yang disewakan oleh penduduk setempat.
Kawasan Dieng, yang merupakan daerah pertanian, menghasilkan buah dan sayuran segar.. salah satu makanan khas adalah manisan buah kates yang disebut CARICA dibuat dari semacam buah pepaya. Rasanya enak seperti buah peach. Sayur - sayuran yang kami lihat di pasar setempat terutama kentang sungguh sangat bagus dan berkualitas.
Kawah Sikidang |
Telaga Warna |
Di dataran tinggi Dieng cuaca sangat dingin tapi siang itu matahari bersinar terang dan membuat udara hangat sehingga kami merasa betah berlama-lama di sana. Kami juga mampir ke perkebunan "TEH TAMBI" yang sangat luas.
Telaga Warna |
Dalam perjalanan pulang, kami menginap 1 malam dan berwisata sejenak di kota Wonosobo. Makan di salah satu restoran tua yang sangat enak dan menelusuri sedikit sudut-sudut kota kecil yang indah ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar