Translate

Minggu, Oktober 21, 2012

Monaco, French Riviera

 Kerajaan Bak Di Negeri  Dongeng

Monaco
Monaco terletak di French Riviera (Eropa Barat), merupakan sebuah negara kerajaan yang pemerintahannya diatur dalam bentuk monarki konstitusional. 

lorong menuju istana Monaco

Istana Monaco
Luas Monaco hanya sekitar 2,05 km2 berbatasan dengan 3 sisi negara Perancis,  yaitu berbatasan dengan laut mediterania, pusat kota Monaco berbatasan sekitar 16 km dari negara Italia serta berbatasan sekitar 13 km utara timur kota Nice Perancis.

dermaga penuh kapal mewah
Sekarang kerajaan Monaco dipimpin oleh Pangeran Albert II ( dari keluarga Grimaldi yang telah memerintah sejak tahun 1297). Meskipun beliau merupakan raja monarki konstitusional, beliau masih memiliki kekuatan politik yang cukup besar di negara Perancis. Kedaulatan Negara itu resmi diakui melalui  Perjanjian Franco - Monegasque pada tahun 1861 dan menjadi anggota PBB secara penuh pada tahun 1993.

Perekonomian Monaco terutama ditopang dari bidang pariwisata dan rekreasi dengan ditunjang oleh hotel -  hotel mewah, pusat perjudian Monte Carlo, Arena Grand Prix F1 serta keindahan pemandangan pantai serta  bangunan - bangunan kuno yang bersejarah.

Kami menyusuri jalanan di taman menuju kompleks istana Monaco di atas bukit yang indah. Pemandangan laut di bawah kami sungguh sangat mempesona dimana banyak kapal mewah berlabuh di dermaga...

Kami tak kuasa untuk terhanyut dalam suasana hati pagi itu, meyusuri taman yang indah di atas bukit karang dengan pemandangan alam yang menakjubkan. Rasanya seperti mimpi bisa berkunjung ke negeri dongeng Monaco.

Setelah beberapa saat berjalan, sampailah kami di depan sebuah gereja dimana terdapat makam Pangeran Rainier III dan Putri Grace sang istri tercinta. Kami bersama turis yang lainnya masuk ke dalam gereja yang megah itu, mengagumi semua lukisan dan ornamen- ornamen kuno lainnya yang  sangat indah. Makam sang Pangeran dan Putri Grace terletak di belakang altar gereja dan terlihat masih ada beberapa buket bunga dari orang-orang yang berziarah ke sana.

Kami melanjutkan jalan kaki menyusuri lorong -  lorong kuno menuju istana Monaco, bendera merah putih (sama seperti bendera Indonesia) berkibar dengan gagahnya di beberapa sudut bangunan yang kami lewati, tertiup angin laut yang lembut.. Beberapa penjual souvenir menjajakan jualannya di sepanjang jalan itu...

Ketika tiba di depan istana Monaco, terlihat ada beberapa penjaga di depannya.. kami tidak melewatkannya untuk berfoto. Ketika kami berjalan ke ujung istana, wowww... pemandangan yang terhampar di depan kami sungguh luar biasa indahnya. Dari tebing istana, kami melihat kota Monaco dengan laut mediterania yang indah, pantainya dipenuhi kapal-kapal mewah yang sedang berlabuh.. sungguh ideal sebagai sebuah kerajaan seperti di dongeng yang aku dengar di masa kecil.. Istana di atas bukit dengan wilayah dan rakyatnya di lembahnya.... Amazing..

Sambil menikmati suasana yang indah pagi itu, kami tak lupa mampir di tempat penjualan souvenir sekedar melihat lihat dan membeli beberapa diantaranya sebagai kenang kenangan..

Kami meninggalkan kompleks istana Monaco melewati bangunan - bangunan  kuno lainnya seperti perpustakaan, museum dan sekolah tempat pangeran Albert menimba ilmu... berjalan pulang menyusuri bukit itu sambil menikmati pemandangan indah di suatu sudut French Riviera...

Tempat kami selanjutnya menyusuri jalanan kota Monaco tempat berlangsungnya balap mobil Grand Frix Formula 1 atau F1 yang sangat terkenal di dunia... ternyata cape juga... 
makam Putri Grace
di sebuah sudut gereja

Hembusan angin sepoi - sepoi dari laut Mediterania membuat kami tetap semangat.. merasakan dan membayangkan ada di tempat itu ketika balap mobil F1 berlangsung... sorak sorai penonton dan mobil - mobil balap yang mewah berpacu di arena... sepanjang jalan kota Monaco yang indah.....

Ketika berjalan kaki menuju arah pulang.. kulihat wajah Putri Grace terpantul dari sebuah etalase toko souvenir...wajah yang cantik dan klasik sedang tersenyum manis...

ada bendera merah putih disana..
Selamat tinggal Monaco.... sejuta kenangan masih berkelebat dalam imaginasiku..
Rasanya sebuah mimpi telah menjadi  kenyataan bisa menginjakan kaki di sini...


Senin, September 24, 2012

Ha Long Bay, Vietnam

Ha Long Bay

 Miss Saigon Nan Elok.....

  

Ha Long Bay terletak di Quang Ninh Vietnam luasnya sekitar 1.553 km2, termasuk sekitar 2,000 gugusan pulau yang sebagian besar merupakan pulau kapur (karst). Batu kapur di teluk ini terbentuk secara evolusi selama jutaan tahun dan menjadi rumah bagi berbagai macam spesies endemik flora dan fauna.

Pada tahun 1994 Ha long Bay ditetapkan sebagai salah satu situs warisan dunia UNESCO dan kini merupakan salah satu tujuan wisata populer dunia.

Vietnam dalam benak saya adalah sebuah negara yang porak poranda akibat perang.

Kenyataannya, ketika sampai di kota Ho Chi Mihn, saya menemukan sebuah kota yang tenang, bersih dan menyenangkan.

Banyak turis asing yang saya temui ketika kami jalan-jalan menyusuri sebagian sudut kota. Kami sempat mengunjungi sebuah Katedral kuno yg antik, kantor pos, pasar traditional dan beberapa tempat lainnya.

Kesan kami, kota ini sederhana namun bersahaja, kendaraan didominasi motor roda 2 yang tidak teratur tapi tidak ada kebut-kebutan. Banyak pedagang perempuan menjajakan dagangannya seperti sayuran dan buah buahan dengan bersepeda atau memakai pikulan...

semangkok bun mam yg enak
Walaupun cuaca sangat panas, kami sangat antusias menyusuri kota ini. Banyak sekali pedagang makanan di sepanjang jalan yang kami lewati. Kami penasaran dan mencicipi beberapa makanan khas Vietnam, hmmmm  rasanya uenak....

Keesokan harinya, kami terbang ke kota Ha Noi untuk meneruskan perjalanan ke destinasi utama kami, Ha Long Bay. Perjalanan ditempuh sekitar 5 jam dari Ha Noi. Setibanya di Port, suasana sangat ramai dengan turis dari berbagai negara yang siap berlayar.....
Akhirnya kami berlayar juga ke Ha long bay yang diimpikan. Kapal yang kami tumpangi kecil tapi sangat menyenangkan. Kami merasa di kapal kepunyaan sendiri dengan ditemani 5 orang crew kapal yang ramah....
Pemandangan yang disuguhkan di depan mata kami sungguh menakjubkan. Ribuan pulau2 karang yang tersebar membuat kami berdecak kagum. Rasanya kami seperti bajak laut yang sedang main petak umpet haha...

Dari kapal yang kami tumpangi, kami pindah ke sebuah perahu dan berlayar menuju sebuah kampung terapung.. sangat aneh... ternyata ada manusia yang tinggal di tengah2 lautan dan hidup di atas rumah2 terapung..

Mengitari pulau pulau yang tersebar di Ha long kami merasa berada di dunia lain... kami sempat main kayak dan berenang menikmati air laut yang tenang dan damai...

Hari menjelang sore.. matahari sudah mulai temaram dibalik pulau.. Ketika malam tiba, lampu2 kapal mulai dinyalakan.. banyak kapal berlabuh di sekitar kami menambah suasana penuh misteri,,,

setelah menikmati makan malam yang penuh kesan, kami diajak mancing ikan cumi dari atas kapal.. susah juga ternyata.. dan alhasil, kami tidak berhasil menangkap satu ekorpun ikan cumi di Ha long bay...uhhh

Malam itu kami lewatkan  dengan istirahat di kamar kami yang nyaman, dinina bobokan oleh ayunan ombak yang tenang di Ha Long Bay....

Setelah terlelap semalam, keesokan harinya kami meninggalkan Ha long Bay lebih cepat karena akan ada badai moonson sehingga semua pelayaran hari itu dibatalkan...

Thanks God kami sudah diberi kesempatan sehari penuh menikmati keindahan Ha Long Bay... ketika kami tiba di kota Ha Noi, hujan disertai badai turun mendera kota.. kami menyaksikan pohon tumbang dan banjir dari sebuah restoran di pusat kota.....

Selamat tinggal Ha Long Bay, selamat tinggal Miss Saigon nan elok..








Kamis, Juli 26, 2012

Paris.. day and night....

Menyusuri Lorong Lorong Paris..


Paris..
kota impian yang sudah lama ingin aku kunjungi..
Akhirnya kesempatan itu datang juga..

Paris terletak di tepi sungai Seine, di utara Perancis dan merupakan kota tujuan wisata paling populer di dunia. Dikunjungi sekitar 30 juta turis asing per tahun, dan merupakan salah satu wilayah metropolitan terpadat di Eropa.

Paris memiliki iklim laut dan dipengaruhi Arus Atlantik Utara, sehingga kota ini memiliki iklim menengah yang jarang mengalami temperatur tinggi atau rendah.

Setelah lelah dan puas keliling di sebagian besar kota kota di Perancis, akhirnya tiba juga di jantung kota Paris. Saat tiba di kota ini cuaca sedikit mendung dan berkabut......... saya sedikit khawatir dengan cuaca ini ( karena hujan dapat terjadi kapanpun sepanjang tahun di kota Paris, dan Paris juga dikenal untuk hujan mendadaknya).Walaupun saat itu di Eropa lagi musim salju, salju jarang turun juga di kota ini.

Menyusuri tepian Sungai Seine dengan pemandangan yang indah..Dari kejauhan di balik remang remang kabut, tampak icon kota Paris yang sangat terkenal... Menara Eiffel..

Jalan jalan di seputar Avenue des Champs-Elysées ;yang merupakan taman abad ke-17 yang diubah menjadi jalan yang menghubungkan Place de la Concorde dan Arc de Triomphe; sangat menyenangkan dan tidak terlupakan...

Setelah makan siang, kami berdua memisahkan diri dari rombongan tour untuk bertemu dengan seorang sahabat yang sudah lama tinggal di Paris..

Thanks God akhirnya kami bertemu dengan Mei sahabat kami... muncul dr kerumunan para turis di salah satu pusat perbelanjaan... Senang sekali rasanya..

Arc de Triomphe
Mei menjadi guide kami hari ini dan membawa kami menyusuri jalanan dan lorong lorong kuno kereta bawah tanah yang rumit di kota Paris. Kami sempat mengunjungi Gerbang kemenangan ..Arc de Triomphe, munumen pahlawan kota Paris yang kuno dan megah serta Montmartre, sebuah gereja yang sangat anggun terletak di atas bukit dengan pemandangan kota Paris yang sangat indah.

Banyak sekali kerumunan turis di tempat ini, duduk di etalase gereja sambil melihat pemandangan serta atraksi dari beberapa seniman yang sedang menunjukan kebolehannya menyanyi dan akrobat..

Arc de Triomphe
Montmartre
Hhmm ...seandainya punya waktu lebih lama lagi.. aku mau santai saja dulu di tempat ini di sore hari yang cerah dan indah...Sayang... hari sudah menjelang sore.. kami harus buru buru meninggalkan tempat ini untuk bertemu dengan Fred suami Mei yang akan mengantar kami keliling naik perahu menyusuri sungai Seine di malam hari...

Kami bertemu dengan Fred sekitar jam 6 sore.. Menara Eiffel sudah bermandikan cahaya dan semakin
Atraksi seorang pengamen di Montmartre
cantik di malam hari... sangat romantis.. Kami menyusuri sungai Seine dengan perahu.. menikmati kecantikan Eiffel dan bangunan bangunan indah lainnya yang bermandikan cahaya di sepanjang tepian sungai Seine...
dinginnya malam terkalahkan oleh suasana malam itu...

Sebuah atraksi di Montmartre
Setelah puas memandangi kecantikan Eiffel.. dengan perasaan berat, kami diantar Fred dan Mei dengan mobil kunonya yang anggun menyusuri jalanan kota Paris menuju LIDO tempat pertunjukan kabaret terkenal di kota Paris...
Maaf ya Fred n Mei.. karena kesalahanku kami dibawa dulu ke Moulin Rouge..

Di lorong Stasiun kereta
Di pelataran Montmartre
LIDO
Kami berpisah dengan Mei dan Fred di depan Lido.. dengan perasaan senang campur sedih kami berpisah di malam itu..Kami menikmati pertunjukan kabaret yang indah ditemani sebotol wine Perancis... hati terkenang akan keindahan kota Paris,pertemuan yang mengesankan dengan sahabat lama dan semua anugerah yang Tuhan berikan...

Thanks God for everything..
Sampai ketemu Mei n Fred.. thanks a lot sudah memandu kami hari itu dan berharap suatu saat bisa bertemu
Di pelataran Montmartre
lebih lama lagi supaya bisa ngopi di rumah kalian... Salam buat Kirana and Loic... Thanks juga buat Wine nya...



Eiffel




Senin, Mei 14, 2012

Annecy.. Cantik dan Misterius


Annecy adalah ibu kota departemen Haute-Savoie yang terletak di wilayah Rhône-Alpes di tenggara Perancis,  di ujung utara Danau Annecy (Lac d'Annecy), 35 kilometer selatan Jenewa. Annecy dikelilingi oleh 4 gunung yaitu Le Mont Veyrier, Le Semnoz, La Tournette dan Parmelan.

Di bidang seni, Annecy terkenal juga sebagai tempat penyelenggaraan Festival Film animasi  (the Annecy International Animated Film Festival) sejak tahun 1960., sedangkan di bidang olah raga, kota ini pernah menjadi tuan rumah Tour de France pada tanggal 23 Juli 2009 dan hampir menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin 2018 namun kalah dari Pyeongchang. Jika Annecy terpilih, maka Annecy akan menjadi kota keempat Prancis untuk menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin, setelah Chamonix (1924), Grenoble (1968), dan Albertville (1992).

Ketika memasuki kawasan kota tua Annecy,  hati langsung  terpikat akan keindahan dan keasrian kota kecil ini. Di sepanjang pinggir danau yang biru tampak beberapa orang sedang olah raga jogging sambil bercengkrama... Saat itu udara cukup dingin, ketika kami sampai di bangunan bernama   " The Palais de L'Isle" atau "Old Prison"  (penjara tua), peninggalan abad ke-12 dan merupakan salah satu monumen yang paling banyak difoto di seluruh Perancis. Sebagian pojok bangunan berdiri di atas sungai yang airnya bening, tampak sepasang angsa dan beberapa bebek sedang berenang...

Kami terus berjalan menyusuri kota tua ini.. banyak pertokoan yang menjual cendera mata, beberapa restaurant dan cafe serta bangunan tua lainnya. Kami masuk ke salah satu toko yang mungil dan dilayani oleh seorang wanita yang ramah. Saya mengamati ornamen dan barang barang yang dijual di sana.. hampir semuanya cantik dan menarik ... 

Kaki terus melangkah menyusuri lorong lorong kota tua ini.. banyak juga turis yang sedang berkunjung ke kota ini. Kami masuk lagi ke salah satu toko dan disambut dengan ramahnya oleh seorang wanita bernama Marie Claire, dia sedikit bawel dan lincah bercerita tentang segala hal sehingga kami lupa diri untuk  segera pamitan...

Langkah kaki kami sampai di depan gereja tua, kami sedikit takut dengan suasana sore itu yang rasanya penuh misteri sehinggga ketika pintu gereja dibuka, kami tidak berani meneruskan langkah untuk masuk ke dalamnya...

The Palais de L'isle
Tidak terasa waktu sudah beranjak sore, dan hari mulai temaram.. ketika lampu  lampu kota dinyalakan.. sungguh kami sangat terpikat oleh kecantikan kota ini.. mungil, romantis tapi sedikit misterius. 

Sambil berjalan meninggalkan kota ini, kepala saya masih menoleh ke belakang terpikat oleh kecantikannya..

Selain The Palais d'Isle, tempat wisata terkenal lainnya di annecy antara lain:

The Château d'Annecy (Annecy Castle)
adalah basis The Count of Geneva dan Dukes of Genevois-  Nemours, sebuah cabang dari House of Savoie (12-abad 16). Sekarang tempat ini menjadi pusat konservatorium Seni dan Sejarah Annecy serta Kantor Wilayah Danau Alpine.

The Cathedral of Saint-Pierre
 yang dibangun pada awal abad 16 sebagai biara Fransiskan, dahulu adalah the cathedral of Francis de Sales dan menjadi pusat peninggalan barok dari abad ke-16.* The rue Sainte-Claire

The Royale rue,
dengan banyak toko-toko nya, taman dan air mancur dari Saint Jean merupakan jantung dari kegiatan komersial dan politik kota.

The church of Saint-Maurice (Gereja Saint-Maurice),
awalnya dibangun sebagai gereja dari Ordo Dominikan, memiliki gaya gothic flamboyan abad 15, dan tempat penyimpanan beberapa lukisan yang sangat menarik dari abad 15 dan 16.

The European Gardens (Taman Eropa)

The Pont des Amours (Bridge Lovers '),
contoh bangunan yang indah dari arsitektur besi khas abad 20.

The Impérial Palace ( Istana Kaisar ),
diresmikan pada tahun 1913, dengan taman untuk publik, pantai dan kasino.

The Basilique de la Visitation,
dibangun pada abad ke-20, dan merupakan makam François de Sales dan Jeanne de Chantal